Berbicara mengenai teknologi komunikasi, ada yang
menarik dalam perkuliahan 26 Mei 2016 kemarin. Di perkuliahan minggu ke-4
tersebut, dosen pengampu kami, Bapak Ali Rokhman menampilkan nukilan-nukilan
yang menarik dari beberapa buku yang Beliau baca.
Salah satu nukilan yang membuat saya tertarik ialah
fakta bahwa pada tahun 1982, John Naisbitt menerbitkan bukunya yang berjudul
Megatrends 2000. Bagaimana tidak, di tahun 1982 Naisbitt dapat memprediksi apa
yang akan terjadi di era 2000-an terkait penggunaan teknologi di dunia.
Prediksi tersebut diantaranya:
1.
Komputer akan
menghuni setiap rumah
Pemikiran Naisbitt sangat menarik dan begitu
optimist. Padahal, komputer baru ditawarkan ke masyarakat di tahun 1970-an.
2.
Jaringan
Jaringan komputer pertama di dunia bahkan baru
ditemukan oleh ARPA, lembaga pertahanan
Amerika Serikat di tahun 1969.
Amerika Serikat di tahun 1969.
3.
Saling terhubung
Kemunculan internet merupakan penanda dimana
perangkat teknologi dapat saling terhubung bahkan hingga ke ujung dunia. Awalnya
teknologi ini hanya digunakan untuk kepentingan militer dan pertahanan. Namun,
seiring berkembangnya waktu, internet juga diperkenalkan kepada masyarakat
luas. Istilah internet itu sendiri muncul pada tahun 1982.
4.
Ibarat TV
Televisi pernah dianggap sebagai barang mewah yang
bahkan ketika zaman orang tua saya masih kecil mereka hanya bisa menikmati
tayangan televisi di balai desa atau bahkan kantor kecamatan. Seiring berkembangnya
waktu, televisi pun mulai bisa dimiliki oleh tiap-tiap rumah. Di Amerika,
televisi mulai booming di era 1920-an
yaitu pasca perang dunia pertama.
5.
Surat kabar
melalui komputer
Siapa sangka bahwa berita online sudah diprediksikan
oleh Naisbitt di tahun 1982. Saya sendiri baru menyadari kehadiran berita
online beberapa tahun ini (karena baru mengenal internet saat SD kelas 6).
6.
Media kertas
berkurang, Media elektronik bertambah (paperless) à digitalization
Sekali lagi, saya benar-benar kagum dengan pemikiran
Naisbit yang seakan berada di luar zamannya. Selain itu, keoptimisan Naisbitt
ini bukan hanya bualan belaka, kini semuanya memang serba digital. Para pelajar
tidak harus mengumpulkan berlembar-lembar kertas sebagai bukti mereka
mengerjakan tugas, tapi cukup mengirimnya lewat email saja. Membaca buku pun
sekarang bisa dengan online, yaitu dengan adanya e-book. Singkat kata, manusia
beralih dari paper based ke paperless.
Oh iya, ada satu lagi fakta menarik yang baru saya tahu dari perkuliahan bersama Pak Ali, yaitu bahwa ternyata
Blackberry (salah satu vendor yang paling saya tidak begitu respect karena mahal tapi agak low
specification) ternyata merupakan penggagas fitur e-mail di telepon
seluler. Saya pribadi sering mengirim dan membaca (menerima) e-mail lewat HP
karena praktis dan mudah dibaca berulang kali. Terima kasih Blackberry, maafkan
aku yang selama ini “kadang” menghujatmu.............
paper based |
paperless |
Referensi:
Catatan perkuliahan dan file PPt yang diunduh di: https://www.edmodo.com/file/view-office-online?id=c4939dbdd7098f7e85c262b587d14ca9,
diakses pada 07 Juni 2016, pukul 10.00
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komputer,
diakses pada 07 Juni 2016, pukul 10.15
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet,
diakses pada 07 Juni 2016, pukul 10.28
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi,
diakses pada 07 Juni 2016, pukul 10.34
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_surat_kabar,
diakses pada 07 Juni 2016, pukul 10.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar